Penindasan, kekerasan, kezaliman, penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, fitnah, hasud, hasad, hujat, marah, iri, dengki, saling tipu dan menjatuhkan adalah sebuah fenomena hidup yang selalu bekeliaran disetiap jiwa manusia.
Miskin, mengemis, terlantar, fakir, cacat, gila, gelandangan, jatuh, jelek, terpuruk dan dicemoohkan bukanlah sebuah pilihan hidup. Tapi akan tetap singgah ditengah-tengah kehidupan, dan mewarnai fenomena hidup.
Kaya, pintar, hebat, cerdas, bahagia, tertawa, senang, sakti, wibawa, dihormati, disegani, disanjung dan dipuja bukanlah hadiah bagi segelintir penghuni kehidupan.
Dari segala fenomena yang ada didalam hidup, manusia terkadang dipaksa untuk menentukan pilihan, berusaha melawan sekaligus pasrah.
Segala fenomena itu akan tetap ada dimanapun jua dan sampai kapanpun. Tapi jalan hidup tetap bisa ditentukan. Semua tergantung indifidu dan kesadadarn sosial yang menjalani kehidupan.
Manusia diciptakan untuk saling membantu. Yang kaya membantu yang miskin, yang pintar mengajari yang bodoh, yang kuat menopang yang lemah, yang tinggi mendukung yang rendah dan seterusnya. Tujuannya untuk menciptakan keharmonisan dalam hidup. Keharmonisan hidup akan tercipta jika para manusia tidak lagi senang melihat sesamanya kesusahan, dan tidak susah melihat sesamanya hidup senang.***
Saturday 11 October 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
New Entri
Lai Ba Ju
Jam 06.45 WIB, bel sekolah SD Impian baru saja dibunyikan. Para siswa dan siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 segera berbaris didepan kelas m...
-
Dinginnya gelap malam..... Berselimut kabut kelam.... Awanpun murung enggan tersenyum.. Angin bertiup kencang... Menghembus arwah-arwah....
-
Oleh: Basoruddin Subandi Aku ingin tertawa jika ingat kejadian malam itu. Kakiku yang masih dalam keadaan sakit dipaksa ikut jalan-jalan ole...
-
Demi sebuah cita yang masih tertnggal dipuncak harapan... Demi sebuah kebenaran yang masih diselimuti tabir kegelapan... Demi sebuah cahaya ...
No comments:
Post a Comment