Bahkan dinding baja pun tak mampu menyembunyikan
Usahlah kau menghindar
Biarkan semua mengalir seperti air meski harus bermuara di parit nan sempit
Istana tidak selalu akan menjadi muara yang indah
Semakin kau berlari akan semakin terhantui
Kecepatannya tiada banding
Kekuatannya tiada tanding
Biarkan semua mengalir seperti air meski harus bermuara di parit nan sempit
Istana tidak selalu akan menjadi muara yang indah
Semakin kau berlari akan semakin terhantui
Kecepatannya tiada banding
Kekuatannya tiada tanding
Jangan
dilawan
Rasakan saja setiap rasa dengan penuh rasa
Usah kau lawan, karna kau takkan sanggup
Jangan pula kau simpan menjadi rahasia
Karena tak satupun yang mampu merahasiakannya
Dia hadir tanpa tersekat ruang dan waktu
Dalam tidur dia akan menjadi mimpi
Di terik hari dia akan menjadi bayang
Dalam keheningan dia adalah nada
Dalam kata dia akan menjadi bait nan indah
Terlena, kadang itu memang ulah rasa
Sedih, menangis, tertawa, bahagia, benci hingga suka
Rasakan saja semua, itulah adanya
Jangan kau matikan ia
Meski kadang ia membunuh
Rasa yang berperasaan adalah kebijaksanaan
Rasa yang terbunuh hanya melahirkan kehancuran
Rasakan hangatnya bumi,
Karena terbang hanya untuk mereka yang bersayap
Kuasa dengan pangkat Raja
Rajailah dengan penuh rasa
Jangan terlena karena Kerajaan
Tanpa rasa kuasa hanya menjadi sia-sia
Rajamu jangan hanya
di raga
Raga akan luka, mati lalu sirna
Belai dengn rasa..
Ya..Hanya dengan rasa..
Jadilah Raja yang Raja..
Raga akan luka, mati lalu sirna
Belai dengn rasa..
Ya..Hanya dengan rasa..
Jadilah Raja yang Raja..
***
No comments:
Post a Comment