Menulis itu kegiatan yang
sangat mudah. bohong jika ada yang mengatakan menulisn itu susah, keuali
penulis yang panca inderanya kurang peka. Menulis itu, anda hanya perlu melihat, mndengar
dan merasakan apa yang ada disekitar, lalu tuangkan dalam bentuk kata-kata. Begitu
saja.
Hal utama yang dibutuhkan
dalam menlis adalah kejujuran. Ketika mata menangkap meja, tuliskanlah meja,
bukan benda lainnya. Dan jika meja yang terlihat itu warnanya kusam dan kakinya
patah satu, tulis saja seperti adanya. Begitu juga ketika ternyata meja itu
bagus dan menarik, tulsilah seperti yang tampak oleh mata.
Jangan mencoba mengarang yang
akhirnya menjadi tidak jujur dengan apa yang akan dituliskan. Karen ketidak
jujuran dalam menulis, pada akhirnya hanya akan menuai kebuntuan ide. Dan jika
seorang penulis sudah menghadapi kebuntuan ide, maka produktivitasnya tidak
akan ada lagi.
Hal lain yang perlu
diperhatikan, agar ide mengalir seperti air, meluncur bak papan seluncur. Saran
saya indahkan dulu soal kaidah penulisan. Tuangkan saja semua apa yang ada
dalam isi kepala hingga tak tersisa. Yang kamu lihat, kamu dengar dan kamu rasa
adalah kekayaan berlimpah yang sangat berharga bagi seorang penulis.
Setelah habis ide dalam
kepala, ya sudah jangan ditambah-tambah dengan berusaha mengarang. Karena hal
tersebut hanya akan merusak ruh dari tulisan yang sedang anda buat.
Selanjutnya mulailah melakukan
editing dengan cara mengatur
sistematika penulisan, memilih dan memilah kata agar tulisan menjadi berbobot.
Lalu memperhatikan tanda baca agar tulisan lebih mudah dibaca dan difahami.
Untuk menambah
perbendaharaan kata, supaya tulisan tidak monoton, perbanyaklah membaca. Karena
dengan banyak membaca, disamping akan
memperkaya perbendaharaan kata, juka akan melatih penulis dalam menyusun
kalimat yang baik dan fariatif.
Intinya, setiap penulis
pasti pembaca. Tapi belum tentu seorang pembaca juga penulis. Penulis yang
tidak mau membaca adalah penulis yang tidak mau mengasah kemampuannya.
Setiap penulis memiliki
ciri khas dalam tulisan-tulisannya. Dan ciri khas itu akan hadir dengan sendirinya
seiring dengan kebiasaan dan kemampuannya dalam mengotak-atik kata, tanpa bisa
direncanakan. Untuk mengetahui ciri khas itu, coba baca novel karangan sejumlah
penulis terkanal di tanah air, begitu juga para penulis-penulis kelas dunia.
Dengan semakin sering
mengasah kemampuan menulis, lambat laun tulisan seorang akan semakin singkat,
padat, tajam, lugas, tegas dan jelas dalam menyampaikan sesuatu.
Mulailah menulis. Jangan
hanya berkata akan, tapi segera action!. Tidak
perlu takut tulisanmu di cap jelek atau tak berbobot. Karena untuk menjadi
bagus harus diawali dari yang tidak bagus. Semuanya melalui proses, dan proses
tidak ada yang instan.
Barang siapa
bersungguh-sungguh dia akan mendapatkan, ingatlah selalu pepatah itu. Maka
bersungguh-sungguhlah jika ingin menjadi penulis, agar bisa menjadi penulis yang
tangguh.
Itulah sekelumit tulisan
berjudul ‘Kiat Mudah Menulis’ dari saya. Semoga bermanfaat bagi pembaca blog
ini, terutama penulis pemula yang memerlukannya.(***)
No comments:
Post a Comment