Dia hadir dititik nadir terendah
Dan seketika merubah segalanya
Tak ada lagi gulita,
tak ada lagi kehampaan,
tak ada lagi gundah gulana,
tak ada lagi isak tangis,
tak ada angkara murka,
tak ada lagi hasud dan hasad,
tak ada lagi iri dan dengki,
tak ada lagi ratapan,
tak ada lagi.....
tak ada lagi.....
Jarak telah dia rubah menjadi perekat
Bisikan mampu dia jelmakan layaknya belaian...
Serpihan salju bak bulu domba yang menghangatkan
Sambaran halilintar bak paduan okestra yang merdu...
Semua bertanya-tanya akan dirinya?..
Namun jawaban tak kunjung hadir...
Hanya bisikan halus selalu mengelus-elus gendang telinga..
Sangat lirih lalu berkata:
Aku adalah salju ditengah gurun..
Aku adalah mata air di puncak bebatuan cadas..
Aku adalah pelepas dahagamu..
Aku adalah pemuas nafsumu..
Aku adalah mimpi indahmu...
Aku adalah cahaya yang senantiasa siap menerangimu...
Aku adalah penunjuk arah saat kau tersesat...
Aku adalah teman di kesendirianmu...
Aku adalah sayap-sayap yang akan membawamu terbang
tinggi ke puncah harapan....
Tuesday 4 November 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
New Entri
Lai Ba Ju
Jam 06.45 WIB, bel sekolah SD Impian baru saja dibunyikan. Para siswa dan siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 segera berbaris didepan kelas m...
-
Dinginnya gelap malam..... Berselimut kabut kelam.... Awanpun murung enggan tersenyum.. Angin bertiup kencang... Menghembus arwah-arwah....
-
Oleh: Basoruddin Subandi Aku ingin tertawa jika ingat kejadian malam itu. Kakiku yang masih dalam keadaan sakit dipaksa ikut jalan-jalan ole...
-
Demi sebuah cita yang masih tertnggal dipuncak harapan... Demi sebuah kebenaran yang masih diselimuti tabir kegelapan... Demi sebuah cahaya ...
No comments:
Post a Comment