Saturday 20 September 2008

Setegar Karang Atau Seganas Ombak

Ombak dan karang bukannya tidak akur. Meski keduanya dicipta untuk saling gempur namun keduanya adalah tetap dua unsur yang ada untuk tujuan sama. Dengan ganasnya, sang ombak memang tidak pernah lelah menerjang untuk menguji ketegaran karang. Tapi dengan sabar juga sang karang tetap bercokol dan tak bergeming atas terjangan itu. Entah sejak kapan ombak mulai menggempur, dan selama itu pulalah karang mulai bertahan.
Kini semua makhluk mengakui ketegaran karang yang tidak pernah musnah meski terus menerima gempuran. Semua makhluk juga mengakui akan keganasan ombah, meski tidak pernah berhasil memusnahkan karang, tapi ombak tidak pernah putus asa melakukan misinya secara terus-menerus.
Setegar karang atau Seganas Ombak? Contohlah keduanya, tapi bukan saling gemprnya yang diimami. Belajarlah dari keduanya akan makna sebuah kesabaran, tawakal, ikhlas, kerja keras dan konsiten. Keduanya telah menunjukkan apa yang kita semua sampai lupa untuk menyadarinya.
Apapun yang diingnkan makhluk atas sesuatu tentu tidak pernah tercapai percis sepeti harapan, karena Sang Khalik lebih tahu akan masa depan makhluk-Nya. Namun dengan sabar, ikhlas, tawakal, kerja keras dan konsisten dalam menggapai keinginan itu, maka aka berbuah hasil yang jauh lebih baik dari tujuan sebelumnya.
Ombak dan karang ini adalah contoh yang nyata yang bisa dipelajari. Tujuan ombak menggempur karang adalah untuk memusnahkan batu-batu cadas itu dari areanya. Betahun-tahun ombak tidak penah menyerah. Walau tidak kunjung berhasil namun dia lakukan secara beruang-ulang dengan sabar dan berserah diri kepada yang menciptakannya.
Begitu juga karang, dia juga tidak pernah lelah dan menyerah menahan terjangan dan gempuran. Sampai sekarang sang karang masih bisa hidup ditengah lautan meski ombak terus mendera. Tujuannya adalah satu, ingin tetap berada di tengah lautan, apapun resiko yang harus dia hadapi.
Kini semua mahluk juga tahu, karena ombaklah sang karang terkenal dengan tegarnya. Dan karena karang pulalah sang ombak terkenal dengan keganasannya. Ombak tanpa karang hanya menjadi riak yang tak berarti apa-apa. Dan karang tanpa ombak hanya sebuah onggokan batu yang tidak memiliki wibawa sedikitpun.
Jadilah ombak yang selalu memberikan ujian kepada karang. Dan jadiah karang yang selalu tegar menerima ujian ombak. Kemudian jadilah seperti keduanya yang hidup dalam satu ekosistem yang akhrinya bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada dihabitat itu.
Jangan benci karena diuji, karena setiap ujian akan meningkatkan derajat. Jangan akut memberikan ujian, karena ujian yang berbobot akan menjadikan orang lain lebih hebat. Setegar karang atau seganas ombah bukan pilihan, tapi sebuah bahasa alam yang patut dikutip dan dijadikan catatan kaki (footnote) dalam setiap lembar catatan hidup.

No comments:

New Entri

Lai Ba Ju

Jam 06.45 WIB, bel sekolah SD Impian baru saja dibunyikan. Para siswa dan siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 segera berbaris didepan kelas m...