Thursday 14 August 2008

Untuk Merah Putihku....

Meski komponen warnaMu hanya terdiri dari Merah dan Putih. Cukup sederhana memang. Tapi aku tidak penah memandang remeh diriMu. Karena Kau adalah bendera Bangsaku, bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

17 Agustus 2008 genap 63 tahun usia kemerdekaan Indonesia. Selama itu pulau Kauterus berkibar dengan gagahnya. Tidak ada satupun rakyat Indonesia yang menerima teror saat mengibarkan Kau di tanah air, tidak ada juga yang mengintimidasi atau melarang Kau dikibarkan. Jika ada, aku tidak tahu apakah masih banyak yang rela berkorban untuk-Mu, seperti yang pengorbana para pahlawanMu jaman dahulu.

Untungnya, saat ini Indonesia sudah merdeka, dan Kau merupakan bendera lambang kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Kemerdekaan yang aku rasakan jelas bukan hadiah atau pemberian dari negara manapun, tapi hasil perjuangan bangsa Indonesia dengan kekompakannya yang rela memperjuangkan seluruh kepentingan pribadi, bahkan darah dan nyawa sekalipun., demi supaya Kau tetap bisa berkibar.

Pada Merah-Mu melambangkan darah para pejuang yang habis dikorbankan demi kebebasan generasi penerus termasuk aku. Merah juga melambangkan keberanian para pejuang bangsa dalam mengusir penjajah dan mempertahankan apa yang menjadi hak Negara tanpa kenal lelah.

Sedangkan warna Putih sendiri meruakan lambang, betapa sucinya perjuangan pahlawan ketika itu. Mereka sadar bahwa kemerdekaan yang diraih tidak akan dinikmati oleh mereka, melainkan oleh orang-orang yang hidup setelah mereka, termasuk juga diriku.

Semua pahlawan berjuang tanpa kenal lelah dan tidak kenal pamrih. Hanya berbekal bambu runcing dan senjata tradisional lainnya, mereka terus berusaha mengibarkan Kau setinggi-tingginya. Desingan peluru terus mengiringi, dentuman meriam juga terus meneror, namun tidak membuat surut semangat perjuangan pahlawan jaman dulu.

Akupun berusaha untuk tetap memaknaiMu Merah Putihku. Seperti aku memaknai betapa pahitnya perjuangan pahlawan saat beusaha untuk tetap mengibarkan-Mu dulu.

Merah Putih ku, Kaulah lambang kegagahan dan kesucian Indonesia. Gagah dan Suci merupakan dua kriteria generasi yang dibutuhkan Indonesia.

Aku tahu Kau begitu sedih saat melihat dari sebagian bangsaMu justru bangga menempelkan bendera negara lain di dada kiri mereka. Kau betul, mereka memang kurang menghargaiMu. Satu pertanda bahwa pemaknaan dan penilaian atasMu semakin luntur.

17 Agustus adalah hari kemerdekaanMu. Berkibarlah Merah Putihku. Julanglah angkasa. Tegaskan kepada bendera-bendera partai di Negeri ini agar sejenak menunduk ketika Kau berkibar. Mereka semua tidak akan sanggup berkibar, tanpa diriMu bekibar terlebih dahulu. Posisimu lebih tinggi dari bendera-bendera partai itu Merah Putihku. Bicaralah lebih lantang Kau darinya, itu wewenangmu.

Dirgahayu Indonesiaku..Tetap berkibarlah Merah Putihku!!!***

No comments:

New Entri

Lai Ba Ju

Jam 06.45 WIB, bel sekolah SD Impian baru saja dibunyikan. Para siswa dan siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 segera berbaris didepan kelas m...